Pengantar Admin :
Dimohon
kebijaksanaan para pembaca dalam menilai artikel ini, sebab artikel ini
membicarakan santet dari sudut pandang ilmiah dan rasional dengan tidak
memasukkan pembahasan dari sudut pandang religi.Sebagai umat beragama
kita tentu percaya dengan keberadaan makhluk ghaib yang bisa menyakiti
manusia secara ghaib.
Sesungguhnya santet itu terbagi 4 :
1. Santet adalah gangguan psikosomatis (penyakit psikis yang menyebabkan gangguan fisik) yang diidap manusia
2. Santet adalah penyakit fisik (tapi karena belum terdiagnosa dengan baik oleh dokter maka disangka santet)
3. Santet adalah
tahayul ( kelatahan masyarakat yang secara ekstrim menuduh jika ada
penyakit tidak kunjung sembuh disangka santet)
4. Santet adalah
sebuah keniscayaan Keimanan ( dalam agama samawi pada setiap teks kitab
suci menginformasikan adanya mekhluk ghoib yang bisa menyakiti manusia
secara ghoib)
MAKA PEMBAHASAN INI HANYA MENILAI DARI SUDUT PANDANG TAHAYUL SAJA 
Pembahasan
Menurut cerita, dukun mampu membuat penderita sakit hanya dengan
menyakiti boneka yang mewakilinya. Inilah santet, voodoo versi
Indonesia.Masyarakat awam mengatakan hal ini adalah sesuatu yang tidak
dapat dijelaskan secara ilmiah. Tapi benarkah?
Penjelasan yang Telah Ada
Teleportasi
Semenjak Teori Kuantum diterima luas dalam fisika, muncul kesadaran
kalau teleportasi adalah sesuatu yang mungkin untuk dilakukan. Tahun
1993, Charles Bennet dari IBM dan rekan ilmuannya mulai merintis usaha
untuk menunjukkan teleportasi dapat dilakukan. Teori kuantum
memungkinkan fisikawan mengambil satu foton (atau atom) dan mengirim
sifat-sifatnya ke foton lain dalam seketika, walaupun foton tersebut
ada di sisi lain alam semesta kita. Dan mereka berhasil di akhir tahun
1997. Untuk pertama kali, teleportasi berhasil ditunjukkan.
Pada prinsipnya, hal ini bukanlah mengirim benda aslinya. Tapi
mengirim informasi tentang sifat benda tersebut ke pasangannya. Sama
seperti di film Star Trek, foton aslinya dihancurkan dan foton
pasangannya di tempat lain menunjukkan seluruh sifat-sifat yang sama
dengan foton yang sudah dihancurkan tadi.
Seperti yang kita lihat. Teleportasi dalam istilah sains
sesungguhnya adalah sebuah proses yang melibatkan teknologi yang sangat
canggih, perhitungan matematika yang mendalam dan hanya dapat terjadi
pada tingkat kuantum. Seukuran atom. Bayangkan sekarang seorang dukun,
dengan peralatan sehari-hari dan pendidikan rendah tapi mampu
mengirimkan, bukan foton, bukan atom, tapi jarum, silet, dsb.
Teleportasi yang sesungguhnya bukanlah hal yang mengesankan. Ia
tidak dapat dipakai untuk menjelaskan santet. Jadi kemungkinannya hanya
ada dua: Ada penjelasan lain atau Santet hanyalah omong kosong saja.
Mari kita coba penjelasan lainnya.
Elemen Ether
Penjelasan lebih aneh lagi datang dari klaim adanya elemen ether yang katanya
sedang diteliti oleh para fisikawan Jerman.
Elemen ether ini akan dijadikan sebagai senjata super paling canggih
yang ada. Masalah datang dari definisi elemen ether ini sendiri : anasir
non inderawi yang diyakini keberadaannya di alam supranatural. Para
fisikawan tidak dapat meneliti sesuatu yang non inderawi apalagi untuk
dapat dikelola sebagai senjata. Lebih parah lagi tidak ada yang namanya
alam supranatural dalam dunia fisika. Sains meneliti sesuatu yang
inderawi, dalam artian dapat dideteksi keberadaannya. Para fisikawan
menghabiskan jutaan dollar untuk membangun peralatan super canggih yang
mendeteksi keberadaan partikel sub atom, bukannya mengundang para tokoh
supernatural untuk mendemonstrasikan kehebatannya. Kenapa? Karena
indera manusia terbatas. Karena manusia memiliki kemampuan menipu
dirinya sendiri.
Bila dilihat lebih dekat adanya istilah elemen ether ini, tampak
kalau keduanya adalah hal yang sama sekali tidak berhubungan. Dalam
fisika, elemen ada 118 buah dan terus bertambah. Namanya unsur kimia.
Ia dapat diteliti, ia dapat di deteksi. Jadi apakah elemen ether ini
mungkin elemen ke-120 atau 154 yang belum lagi ditemukan ilmuan?
Masalahnya, semakin tinggi nomer urut elemen, semakin mustahil ia
ditemukan di alam. Kenyataannya elemen-elemen terakhir yang ada di tabel
susunan berkala unsur-unsur kimia adalah elemen buatan. Mereka di buat
di laboratorium super canggih lewat pengeboman atom. Usia mereka
sangat singkat dan tidak stabil sama sekali. Mereka radioaktif! Bila
anda percaya kalau elemen ether adalah elemen yang ke-120, para
fisikawan Amerika dalam perang Dunia kedua cukup menyuruh pesawat
mengebom Hiroshima dan Nagasaki dengan sebilah keris dan satu orang
dukun.
Istilah ether lebih kacau lagi. Istilah ini dalam fisika terkait
dengan zat hipotesis yang diduga mengelilingi bumi dalam orbitnya di
Tata Surya. Ether terbukti tidak ada. Dan usaha pembuktian inilah yang
membuat teori relativitas khusus Einstein diterima. Ether tidak ada,
apalagi elemen ether.
Lebih parah lagi, bila anda lihat beritanya, anda tidak akan temukan
para ilmuan tersebut, siapa mereka, dari universitas mana, apa nama
konferensinya, dan laporan ilmiahnya. Yang ada adalah nama kota dan
tanggal. Ada banyak kejadian di satu kota dalam tanggal tertentu. Itu
informasi yang sangat umum. Jangan-jangan bila benar paranormal
Indonesia pergi kesana, mereka menghadiri konferensi sosiologi dan
antropologi mengenai kenapa orang Indonesia masih percaya yang seperti
ini tanpa ada bukti sama sekali.
Energi Negatif
Klaimnya ada disini:
Cara Menangkal Santet Dengan Hukum Fisika.
Penjelasan ini berusaha membenarkan adanya santet dengan
memperkenalkan adanya energi negatif. Energi ini katanya dapat merusak
hidup seseorang seperti menyebabkan penyakit, kehancuran rumah tangga
dan kematian.
Ini jelas omong kosong. Ada seribu satu cara seseorang bisa terkena
penyakit, mengalami kerusakan rumah tangga atau kematian.
Penyederhanaan pada satu sumber yaitu energi negatif tentunya terlalu
mudah. Seharusnya sejak separuh milenium lalu orang bisa mendeteksi
keberadaannya. Tapi tidak toh? Sampai sekarang energi demikian tidak
terbukti ada. Bila energi ini ada dan mampu menyebabkan penyakit,
bukankah energi ini lebih besar ketimbang energi kecil dalam ranah
Kuantum? Ilmuan telah mampu melihat hingga ketingkat atom, kenapa
mereka tidak menemukan adanya energi negatif ini? bukankah lebih masuk
akal kalau energi ini hanya omong kosong?
Pengklaim mengatakan telah banyak penelitian dilakukan dengan metode
yang ilmiah. Tapi mana buktinya? Siapa saja penelitinya, apa judul
hasil penelitiannya, mana sumber ilmiahnya? Tidak ada sama sekali.
Diklaim kalau bumi bermuatan negatif, dan dhemit bermuatan negatif,
sehingga mereka saling tolak menolak dan karenanya dhemit tidak
menyentuh bumi. Tidak ada bukti kalau dhemit atau hantu jenis lainnya
ada.
Pengklaim menggunakan istilah-istilah dasar fisika SMP seperti
muatan positif negatif seolah ia tahu kalau muatan negatif positif
dirumuskan dengan hukum Colomb dsb. Jika memang demikian, maka yang ia
maksud muatan positif negatif tidak lain adalah listrik, dan energi
negatif yang ia bicarakan adalah energi Listrik. Well, kalau begitu
kenapa tidak PLN membangun Pembangkit Listrik Tenaga Santet sehingga
para dukun bisa menyantet televisi hingga menyala atau menyantet lampu,
setrika dan sebagainya. Sang dukun bisa masuk dalam ruangan pembangkit
dan membuang semua generator listrik yang ada dan mahal itu. Kumpulkan
para tukang santet saja dengan kabel-kabel listrik dimana-mana untuk
menyalurkan energi negatif (muatan negatif) nya ke instalasi listrik
rumah tangga. Kenapa tidak? Karena energi negatif yang dimaksud
pengklaim hanyalah khayalan.
Materialisasi
Penjelasan lain yang sepenuhnya menentang hukum fisika yang kita
ketahui adalah mengenai materialisasi. Menurut pengklaim, dukun santet
mampu mengubah materi menjadi energi, mengirimkannya ke target, dan
mengubah energi tersebut menjadi materi. Hal ini memang mungkin, tapi
satu hal, hukum kesetaraan Massa Energi Einstein melarangnya.
E = Mc
2
Perang dunia II telah membuktikannya. Bom atom yang dijatuhkan di
Hiroshima merupakan sebutir materi radioaktif yang diubah menjadi
energi. Bila materi dengan massa sebegitu kecil saja bisa menghasilkan
energi yang bisa menghancurkan kota besar, apalagi barang-barang yang
digunakan dukun santet untuk diubah jadi energi? Kenapa dukun santet
tidak hancur bersama seluruh kota tempat tinggalnya saat ia melakukan
praktek santetnya?
Andai katakanlah entah bagaimana dukun santet bisa mengubahnya,
bagaimana ia mentransfernya? Lewat teleportasi? Dengan peralatan super
canggih saja para ilmuan hanya mampu menteleportasi sebutir foton (jauh
lebih kecil dari atom) apalagi materi sebesar paku? Oh, saya lupa. Ia
sudah di ubah jadi energi. Tapi ini berarti lebih parah lagi. Energi
tidak dapat dikirimkan lewat teleportasi. Ia melekat dengan massa.
Ingat istilah energi kinetik atau energi potensial gravitasi, semua ada
karena adanya massa. Komet yang jatuh dan mengakibatkan dampak
jatuhnya meteor, ia membawa energi kinetik. Begitu juga energi
potensial gravitasi, energi pegas, energi panas, semua memerlukan
massa seperti benda jatuh, pegas atau molekul. Semakin cepat benda
bergerak, semakin besar energinya. Tanpa benda, tidak ada energi. Ok.
Tapi anggaplah kali ini sang dukun bisa bagaimana dengan proses
materialisasi? Mengubah kembali energi menjadi massa? Well, anda bisa
memakai pemercepat partikel seperti di Large Hadron Collider. Disini
partikel-partikel ditumbukkan dan sebagian energi yang terlepas dapat
menjadi partikel kembali. Apakah sang dukun dari desa yang minim
informasi bisa melakukan itu? Saya tidak percaya.

Kawat di perut Noorsyaidah
Manusia Kawat
Lalu bagaimana dengan manusia kawat di Kalimantan Timur tersebut?
Dalam berita ditunjukkan kalau ia menumbuhkan kawat di tubuhnya dan
sepertinya karena santet.
Mari kita dahulukan hal yang paling mungkin. Bagaimana kalau sang
ibu tersebut menusukkan sendiri kawat-kawat itu baik secara sadar atau
dalam pengaruh obat bius. Atau orang lain secara diam-diam membiusnya
dan menusukkan kawat-kawat tersebut seolah membuat tindik atau tatoo?
Bila anda analisa
video dari Liputan6 yang menampilkan cetakan CY scan perut (
abdominal)
dan citra sinar X perut, tampak mereka menggunakan IV contast dalam CT
scan sehingga ginjalnya dapat terlihat dengan jelas. Apa yang tidak
terlihat bila kita kurang teliti adalah intrusi kedalam rongga perut
oleh kawat tersebut. Ia hanya muncul di permukaan perut. Dalam citra
sinar X perut anda bisa melihat beberapa potongan logam melengkung yang
menumpuk di daerah perut. Coba anda pikir, dimana daerah tubuh anda
yang paling mudah dijangkau dan kulitnya cukup luas?
Yap, kulit perut itu keras dan menusukkan kawat tajam menembusnya
memerlukan tambahan satu tangan untuk memegang lipatan kulit dan tangan
lain menusukkannya. Berdasarkan bukti video Liputan6, tampak lebih
masuk akal kalau sang ibu sengaja menusuk perutnya sendiri dengan
kawat.
Tapi beberapa dokter telah memeriksanya. Bagaimana mungkin ini
tipuan. Orang pintar sekalipun bisa ditipu asal ada yang mau menipunya
dan orang yang menipunya cukup lihai.
Okelah, anggap saja berita tersebut benar. Bila sang wanita tidak
membohongi wartawan dengan menusukkan sendiri kawat tersebut di
tubuhnya, maka yang kita miliki adalah sebuah kasus penyakit, bukannya
sebuah kasus santet. Ada beberapa kemungkinan kombinasi penyakit yang
bisa mungkin terjadi.
Penyakit morgellon
Penyakit morgellon adalah penyakit jaringan yang ditandai dengan
kemunculan serat-serat dari tubuh. Penyakit morgellon di cirikan oleh
kemunculan serabut atau filamen aneh yang tumbuh pada atau dibawah
kulit. Penyakit ini sudah dilaporkan sejak abad ke-17 oleh dokter
Thomas Browne. Sejak itu tidak ada lagi kasus dilaporkan, hingga tahun
2002 dimana seorang anak dengan gangguan kulit dilaporkan
menderitanya.

Serabut yang muncul dari kulit penderita penyakit Morgellons
Penyakit ini sebenarnya masih berupa kontroversi, terutama pada
penyebabnya, apakah kejiwaan ataukah masalah biologis. New Scientist
bahkan menjadikannya salah satu dari 13 misteri sains modern.
Bacaan lanjut tentang Penyakit Morgellon
Morgellons Disease: The Itch that Won’t be Scratched New Scientist, 15 September 2007, p 46).
New Scientist.
13 more things: morgellons disease
Lembaga Riset Penelitian Morgellons.
www.morgellons.org
Wikipedia. 2010.
Morgellons disease
Indonesia bukanlah negara maju yang sanitasinya terjaga, kode
kesehatan terpelihara dan sterilitas dari penyakit-penyakit. Indonesia
negara yang tidak sebersih negara maju. Jadi wajar kalau berbagai
penyakit aneh mudah ditemukan di negara kita.
Delusional Parasitosis
Ini sebuah penyakit kejiwaan. Penderita merasa kalau dirinya
dijangkiti parasit yang memakan dirinya. Karena ia berusaha
menghilangkan penyakit tersebut. Parasit itu sendiri tidak ada atau
pernah ada tapi sudah lenyap. Namun karena kepercayaan mistik seperti
percaya kalau dirinya di santet, bisa saja sang ibu menusukkan kawat
tersebut agar sang kuman di dalam perutnya mati.
Penyakit Genetik jenis Baru
Bila memang benar seluruh beritanya, tampaknya logam dari aliran
darah sang ibu tersarikan dan memadat kemudian membentuk rantai yang
diperkuat oleh pertumbuhan rambut yang tebal di perut. Penguatan ini
dapat berasal dari penyakit morgellon. Seharusnya hal ini dapat
dibuktikan lewat analisa komposisi kawat. Selain itu, kawatnya pasti
mirip rambut dimana terdapat akar di bagian bawah kulit seperti akar
rambut biasa. Penyebab utamanya mungkin terletak pada DNA sang ibu.
Bila tidak ada komponen rambut, maka bisa jadi plasma sel yang
mengering dan memperkuat rantai logam. Penguatan lebih lanjut bisa
disebabkan oleh terpaparnya ibu dengan listrik atau benda bermuatan
listrik.
Dengan kata lain, biokimia tubuh sang ibu yang berakar dari gen atau
radiasi dapat menyebabkan fenomena tumbuhnya kawat di tubuh sang ibu.
Tidak perlulah melibatkan santet yang melanggar hukum fisika dasar yang
sudah kita belajar sejak SMP.

Pencarian kata Santet di Google
Kasus lain
Apakah mungkin orang memasukkan kawat ke tubuhnya atau orang
memiliki paku, kawat, silet dan sebagainya di dalam tubuhnya. Bisa
saja. Ada beberapa kasus yang bisa mengubah sudut pandang anda tentang
santet.
Rambut
Tahun 2007, seorang wanita di Rumah Sakit Universitas Rush
melaporkan perutnya sakit dan memuntahkan 20 kilogram rambut dari
perutnya. Bayangkan, 20 kilogram rambut. Sang wanita menderita
trichophagia
yaitu penyakit kejiwaan senang memakan rambut sendiri. Anda mungkin
sering menggigit kuku anda sendiri dan tanpa sadar kuku tersebut
tertelan. Begitu juga penderita trichophagia. Rambut ini menumpuk di
lambung. Lebih parah lagi, ia dapat turun ke usus. Istilahnya
sindrom Rapunzel.
Cacing Otak
Rosemary Alvarez khawatir terkena tumor otak karena merasa sering
pusing dan kaku. Rumah Sakit Arizona memeriksa otaknya, bukannya tumor
yang mereka temukan, tapi cacing. Seekor cacing pita melilit otaknya.
Biasanya cacing pita memilih tinggal di perut, tapi dalam kasus Alvarez
sang cacing malah tinggal di otak. Cara yang paling mudah agar cacing
pita bisa masuk ke otak manusia adalah dengan memakan kotoran manusia
(yang ada di toilet itu) yang mengandung telur cacing pita. Diagnosa
lebih lanjut mengungkapkan kalau Alvarez tampaknya mengkonsumsi makanan
yang tercemar telur cacing, mungkin daging yang bercampur kotoran atau
dipegang orang yang sebelumnya memegang kotoran lalu dimasak namun
tidak matang.
Peralatan Bedah
Sebuah studi di Inggris membeberkan kalau dalam satu tahun ada total
722 benda yang tertinggal di dalam tubuh manusia akibat pembedahan
yang tidak hati-hati. Mengingat pembedahan bukanlah hal yang mudah,
lama dan membutuhkan konsentrasi tinggi, tidak heran begitu pembedahan
selesai para dokter bedah bisa melupakan kalau ternyata alat bedah
mereka tertinggal di dalam tubuh pasiennya.
Janin
Punya janin dalam perut. Well. Ini sangat wajar toh. Tapi bagaimana
dengan janin di tubuh laki-laki? Ada 90 kasus demikian dalam sejarah
medis. Istilahnya fetus in fetu. Istilah ini secara harfiah adalah
janin di dalam janin. Artinya, orang yang memiliki kembaran dirinya, di
dalam tubuhnya sendiri. Saat ibunya mengandung, selain dirinya
terlahir, proses pembelahan sel entah bagaimana juga tereplikasi di
dalam tubuh janinnya juga, tidak peduli janin tersebut laki-laki atau
perempuan.
Garpu
Dokter Momen Wahidi menemukan kasus mengejutkan dimana seorang
bernama John Manley memiliki garpu di dalam paru-parunya. Kasusnya
terjadi saat ia makan terlalu cepat sehingga garpu kecil terdorong ke
hidungnya dan tersedot langsung ke paru-paru. Ia tidak sadar tentang
hal ini sampai akhirnya merasakan sakit radang paru-paru dan
memeriksakan diri ke dokter Wahidi. Karena tubuh kita tidak dirancang
dengan cerdas, maka lubang hidung dekat posisinya dengan mulut. Saat
anda makan, hembusan napas anda dapat masuk ke piring, dan tentu
sebaliknya juga bisa terjadi, apa yang ada di piring, bila cukup kecil
dan ringan, dapat tersedot oleh tarikan napas anda. Apalagi bila anda
buru-buru dan meletakkan piring terlalu dekat ke mulut. Anda bahkan
tidak sadar seperti yang ditemukan pada kasus Manley.
30 batang Magnet
Anda tahu kenapa barang-barang tertentu diberi peringatan untuk
dijauhkan dari anak-anak? Karena mereka bisa memakannya. Sungguh,
barang ini bisa menumpuk di perut hingga dewasa dan begitu di operasi,
hei ia kena santet! Padahal itu barang yang ia makan waktu ia masih
anak-anak. Kasus ekstrimnya adalah ditemukannya 30 batang magnet dalam
perut seorang anak berusia delapan tahun.
78 Sendok dan Garpu
Margaret Daalman, 52 tahun, dari Belanda ditemukan memiliki 78
sendok dan garpu di dalam perutnya. Kenapa ada di sana. Well, ternyata
sang Ibu menderita sebuah kelainan mental yang disebut
Pica.
Pica adalah sebenarnya sama dengan anak-anak tadi, hanya saja ia tidak
berhenti hingga dewasa. Umumnya anak beberapa tahun sudah tahu mana
yang boleh dimakan mana yang tidak boleh dimakan. Tapi bila anak
penderita pica, ia tetap tidak dapat membedakannya hingga ia dewasa.
Melihat kasus-kasus di atas, bukankah lebih masuk akal kalau orang
yang dikatakan di santet sesungguhnya memakan sendiri apa yang ada di
dalam perutnya? Jika anda lebih merasa ini masuk akal, kita tidak perlu
mengubah hukum fisika yang sudah ratusan tahun terbukti memberi kita
komputer, listrik, televisi dan produk sains lainnya yang anda nikmati.

Ilmu Santet
Adanya banyak usaha pemberian penjelasan ilmiah pada santet
tampaknya memakai fakta ilmiah palsu. Artinya sesuatu yang diduga sains
padahal bukan. Ambil contoh energi negatif, materialisasi, teleportasi
dan sebagainya. Mereka hanya mencomot istilah ilmiah yang terdefinisi
dengan baik tanpa pemahaman yang memadai lalu menduga seolah hal
tersebut adalah bukti kalau santet benar adanya.
Ini di istilahkan oleh Robert Park sebagai sains voodoo. Ada tujuh
ciri dari sains voodoo (atau sains santet jika anda ingin istilah dalam
negeri):
1. Sebuah penemuan bukannya dikirimkan ke jurnal ilmiah untuk ditinjau para pakar tapi justru ke media massa
2. Mengklaim kalau ada pihak-pihak yang berusaha menutup-nutupinya
3. Efek yang ditunjukkan selalu ada pada batas deteksi inderawi, misalnya klaim kalau elemen ether tidak terdeteksi indera
4. Bukti yang diberikan bersifat kesaksian
5. Bukti yang diberikan berdasarkan keyakinan masa lalu
6. Penemuan dilakukan dalam isolasi (pintar sendirian)
7. Hukum alam baru diajukan untuk menjelaskan pengamatan yang luar biasa
Kenapa Orang Tetap Saja Percaya?
Para peneliti dari Universitas Negeri Kansas memberikan jawabannya.
Setelah melakukan dua studi mereka menyimpulkan kalau orang percaya
takhayul karena tiga hal:
1. Karena takhayul berguna untuk menjelaskan ketidakpastian
2. Mengurangi rasa tidak berdaya
3. Lebih mudah percaya takhayul daripada belajar
Inilah mengapa orang percaya santet. Mereka tidak tahu dengan jelas
apa penyebab penyakitnya, ia bisa merasa tenang dengan minta bantuan
dukun mengobati/menyakiti penderita dan ia tidak perlu memikirkan
berbagai cara lain untuk mengobati/menyakiti penderita.
Para ilmuan menyarankan cara menghindari perilaku percaya takhayul:
1. Jangan percaya nasib buruk dan kendalikan situasi. Kadang
kita memakai nasib buruk untuk menyerah, bukannya berfokus pada apa
yang bisa kita lakukan untuk menghindari situasi dari awalnya.
2. Tegas dan proaktif. Orang yang tidak tegas cenderung lebih mudah percaya takhayul.
3. Jangan berada pada situasi yang membuat anda bertopang pada
nasib buruk semata. Pandangan adanya Nasib buruk terjadi karena adanya
sesuatu yang buruk. Karena itu berusahalah berada pada kondisi yang
baik.
Penjelasan lain datang dari kritikus budaya, Erik Davis. Erik Davis
mengatakan kalau teknologi tidak dapat menghilangkan takhayul. Takhayul
akan berevolusi mengambil bentuk baru. Salah satu penyebabnya adalah
efek propaganda, dimana perkembangan teknologi dipandang sebagai bukti
kalau peradaban modern adalah propaganda untuk menghilangkan takhayul
yang terbukti benar. Akibatnya orang tetap percaya takhayul.
Sementara itu para dukun memanfaatkan dengan baik teknologi untuk
menyebarkan takhayul. Ambil contoh Ki Joko Bodo yang mendapatkan 140
juta rupiah hanya dalam dua minggu setelah ia meluncurkan layanan
smsnya. Lebih parah lagi adalah peran media yang membesar-besarkan
takhayul. Ambil contoh kasus sms santet belum lama ini. Media dengan
gampangnya menggoda masyarakat seolah terdapat hubungan nyata antara
nasib buruk dengan sms santet tersebut.